from us for us

Minggu, 20 Maret 2011

Pengertian Riset dan Karya Ilmiah

Sumber: www.AnneAhira.com

Kata riset berasal dari bahasa Inggrisresearch. Bila mendengar kata tersebut, kita langsung teringat pada serangkaian penelitian yang dilakukan sekelompok orang berprofesi sebagai ilmuan dalam usaha menemukan sesuatu. Lalu, apakah pengertian riset itu?


Berdasarkan pendapat Fellin, Tripody, dan Meyer, dalam bukunya The Assessment of Social Research: Guidelines for use of research in social work and social science, penelitian atau riset adalah suatu cara sistematik dalam meningkatkan, memodifikasi, dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan dan diverifikasi atau diuji oleh peneliti lain.


Riset, pada dasarnya, adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Sementara itu, dilihat dari sisi lain, riset atau penelitian menurut Nur Indiantoro dan Bambang Supomo, pakar bisnis Indonesia, merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam yang diawali dengan kegiatan pengamatan.


Riset Bagian dari Karya Ilmiah


Bagi Anda yang sedang dalam proses menulis karya ilmiah atau scientific paper, riset merupakan bagian terpenting yang didahulukan pelaksanaannya. Karya ilmiah adalah laporan tertulis sesuai kaidah tertentu mengenai sesuatu yang telah diamati dan diteliti oleh sekelompok orang untuk dipublikasikan hasilnya dan dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya.


Karya ilmiah biasa dibuat oleh para ilmuan dan civitas akademika. Isi karya ilmiah berupa data, informasi yang valid, cara dan hasil penelitian, simpulan, dan tinjauan pustaka sebagai pendukung kuat laporan ilmiah.


Jenis Karya Ilmiah


Beberapa jenis karya ilmiah yang ada di perguruan tinggi di antaranya sebagai berikut.



  • Makalah, laporan tertulis mengenai tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya untuk jangka waktu yang pendek. Mahasiswa biasanya hanya mengadakan library research sebagai referensi dalam menuangkan pemikirannya sendiri.

  • Laporan praktikum, laporan tertulis mengenai hasil praktikum yang telah dilakukan mahasiswa. Laporan ini biasanya diminta tidak lama setelah praktikum usai.  

  • Skripsi, tugas akhir yang dibebankan pada mahasiswa sebagai persyaratan lulus dari perguruan tinggi. Library dan field research atau kajian lebih mendalam diharapkan mampu memaksimalkan karya ilmiah yang dibuat.


Yang Harus Diperhatikan dalam Penulisan Karya Ilmiah


Dalam menuliskan karya ilmiah, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan.



  1. Pengantar, berisi ruang lingkup dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, bagaimana penelitian diadakan, serta hasil penelitian dan manfaatnya. Sertakan pula data sampel dan uraian cara kerja.

  2. Pembahasan, berisi masalah, kajian mengenai temuan penting dari riset yang diadakan, implikasinya terhadap teori, batasan studi yang ada relevansinya dengan penelitian, dan harapan untuk penelitian selanjutnya.

  3. Simpulan, berisi ringkasan hasil yang dikemukakan secara eksplisit, singkat, dan padat. Sisipkan pula manfaat khusus dan umum penelitian tersebut hingga ke penutup.

  4. Abstraksi, sama seperti simpulan. Namun, dalam abtraksi, ditambahkan data berupa gambar, grafik, dan tulisan mengenai masalah, subjek, metode, dan prosedur penelitian yang digunakan serta hasilnya. Biasanya, abstraksi dibuat dalam bahasa Inggris tidak lebih dari 150 kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar